Berkali-kali aku merenung, berkali-kali aku terdiam, dan berkali-kali juga aku bertanya pada diriku sendiri. Apa aku mengenalmu? Siapa kamu? Darimana asalmu? Bagaimana kehidupanmu? Apa kesukaanmu? Apa kebiasaanmu? Siapa yang ada dipikiranmu? Dan hasilnya, nihil. Tak peduli seberapa keras aku mengorek seluruh isi kepala, tak acuh sekuat apa aku menimba air dengan ember yang bocor, aku tetap tak menemukan jawabannya..
Aku ibarat dedaunan kering yang jatuh tanpa tahu kemana ia mendarat. Aku seperti anak kecil yang mengejar balon yang terbang 15 kaki dari udara. Aku seperti kompas yang selalu menunjuk ke arah barat laut. Aku belum menyadari bahwa disini aku terlalu banyak berbicara. Begitu aku sadar bahwa aku tak tahu apapun tentangmu, aku tersentak dan berhenti. Siapa kamu???
Aku belum menemukan alur kita, aku masih terkatung-katung dalam plot cerita barumu, aku tak kunjung mengenali latar tempat yang kian mengaburkan ingatanku. Aku memang merasa seperti orang yang paling mengenalmu saat kamu didekatku, dan saat kau pergi, aku baru sadar kalau tak ada yang kupegang darimu...
Ditinggalkan adalah hal kedua yang kubenci setelah menerka-nerka. Semua yang kamu tinggalkan disini, seperti berputar kembali saat aku melewatinya. Ya, kali ini memang berputar, tapi tanpamu. Cerita tanpa tokoh utama, kamu tahu kan artinya???
Kamu orang pertama yang tak bisa kutebak, yang misterius betul. Semua ucapanmu, kemauanmu, dan tingkah lakumu, semua diluar kendaliku. Lagi-lagi aku merenung, memang kamu semisterius itu kah? Atau hanya aku saja yang memang belum mengenalmu? Bahkan mungkin aku saja yang terburu-buru menghamburkan beribu pelukan, yang sebenarnya hanya sebuah hologram, dan suatu saat akan hilang ketika koinnya bergerak??
Sekarang aku ajukan pertanyaan untukmu. Apakah kamu mengenalku? Siapa aku? Darimana asalku? Bagaimana keadaanku? Apa kesukaanku? Apa kebiasaanku? Bagaimana kehidupanku disini, tanpamu? Apa aku baik-baik saja? Apakah kamu sudah menjawabnya? Atau sama sepertiku, terdiam mematung seakan mencari jawaban dalam gang sempit yang buntu?
0 komentar:
Posting Komentar