Coklat panas di pagi hari manis memang, tapi tak semanis ucapan selamat pagimu. Pagi ini terulas senyum yang merekah sempurna di wajahku, mengingat caramu mengisiku di sabtu malam yang datang dengan segelintir hal menyebalkan dibelakangnya. Aku tak butuh frasa yang rumit, aku juga tak perlu pemikiran yang katanya menarik konfrontasi. Usahamu mengerti sifat labilku benar-benar menjadi penarik mentari kala itu. Kita memang jauh, diluar sana memang tak sedikit yang menyepelekan kita, tapi aku paham benar perasaanku. Kali ini, aku menjalani sebuah hubungan dengan caraku. Aku tak ketakutan bagaimana kau disana, aku juga tak gampang berpikiran buruk dikala kau bepergian. Jauh memang, tapi terasa melekat. Semoga dengan melewati batu krikil ini, kita juga mampu melewati batu besar dengan air kita yang mengalir deras. Karena batu besar itu akan merapuh kalau kita kiat menghujaninya, walaupun dengan air yang tak kalah rapuh juga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar