Maka, hujan pun mengguyurmu dari ujung kaki ke ujung kepala. Kuyup memang, tapi aku tak menggigil. Kurebahkan badanku ke kasur, mematikan lampu kamar. Berbekal penerangan seadanya, kuraih laptop untuk menikmati sisa hujan. Kuputar lagu yang sampai sekarang aku masih tak mengerti apa maksudnya. Lagu sedih kah?
Handphoneku berdering, ternyata videocall dari kekasihku. Rindu memang, kuhitung tiap detiknya untuk menunggu 11 hari lagi. Rasanya ingin kudekap saja hingga sesak, kupeluk saja biar remuk. Aku penasaran, apa rindumu itu se-menyesakkan rinduku?
Minggu, 04 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar