Aku bertanya, ada apa? Jawaban
yang kudapat adalah, aku. takut.
Takut, hal yang semua orang rasa,
kan? Jadi aku jawab, itu normal. Bukannya kemarin kita sudah sepakat bahwa
tidak ada satupun orang yang bisa kita percaya? Mereka itu. fana.
Dia yang seharusnya membela, diam
saja, dan malah menikmati dongeng yang mereka mau dengar. Lalu aku bertanya kembali,
apa perbedaan keegoisan dan mencintai diri sendiri? Jawabannya nihil, tak peduli
berapa lama aku merenung bahkan berusaha mengarang. Ayo kita cari, dari mereka
diluar sana.
Aku dapat jawabannya, walaupun
sebenarnya masih kupertanyakan. Kusimpan sendiri, seperti rasa kecewa yang aku
telan bulat-bulat. Selamat berjuang untuk rela berbagi, walaupun aku tau hatimu
enggan berbuat sama. Namun, memilah mana rumah mana sekadar ramah, mampu aku
lakukan sekarang.
Manusia. jahat. termasuk aku. Apa
dengan memilih aku daripada saya, kita itu penjilat? Apa dengan bertanya untuk keingintahuan
tak beresensi itu juga busuk? Persetan, banyak sekali rantingnya!
Jadi aku sekarang berdiri di depan cermin, 2 buah. 1 milikku, 1 milikmu yang selalu tak mau kalah. Ikuti saja, aku tak peduli. Selamat datang di hidupmu, yang mimikri hidupku.
0 komentar:
Posting Komentar