Aku bermain, ditengah gemuruh hening yang ada di suatu perpustakaan usang. Berdebu, tetapi aku coba tepuk-tepuk sambil bersin sesekali. Aku tertawa, tertawa saja sih tanpa tahu apa mungkin? Aku nikmati hari yang sedang muram hari ini, Senin, 20 Februari 2023..
Aku duduk sendiri, menjauhi mereka yang tengah berbincang tanpa naskah. Terkadang ini, sementara itu, banyak sekali yang mereka tertawakan. Aku iri ketika aku mencoba membaca beberapa tulisan remajaku. Sedih, senang, terkadang bahkan lebih mampu mengendalikan dunia. Sekarang, dunia yang mengendalikanku. Aku ternyata berubah, tidak hanya dari raut, tetapi dari ruam. Aku tumbuh menjadi orang yang menyebalkan, sampai akupun meringis melihat diriku sendiri. Aku tumbuh, karena semua ketidakpastian yang aku telan secara oral.
Jadi, aku bermain, dengan siapa saja yang bisa aku permainkan. Aku tahu ini bukan aku, tapi waktu terkadang ternyata bisa kita lecehkan. Rajutannya sudah tak berbentuk, tetapi terkadang aku suka. Aku bahagia karena aku membiarkan dunia mengambil peran yang sebenarnya bisa aku rengkuh kapanpun aku suka. Tapi, aku tidak suka, aku berubah menjadi rubah pemalas yang tertawa ketika mendengar ceramah anak kemarin sore, bualan..
Jadi, permainanku ini bermuara ke hal yang ternyata menghasilkan baswara. Aku kaget, wah, kataku. Aku sekarang ingin tertawa, jadi HAHAHAHAHA, luar biasa. Aku tahu ini semu, tapi kadang aku tak mau menggenggam hal yang kutahu akan menghasilkan bilur berdenyut yang membekas. Aku hanya tertawa, lagi-lagi, HAHAHAHAHAHA..
Unik, berkilau, Himawari pasti suka. Bahkan nenek dan kakek yang sudah tak kalah rimpuh dari cerita kemerdekaan kita saja bisa tertarik. Tapi, jangan berkirim pesan, berbicara saja. Kilaumu bisa hilang, kalau redup aku bisa berbenah. Diam saja lalu lihat, kalau tertawa lirih bolehlah sesekali. Cuma kamu harus tahu kalau ini semua fana. Jangan berani kau sentuh, kau rasa. Sekali, dan kubuat hilang..
Apabila tak bersamamu, kupastikan kujalani dunia tak seindah kemarin..
Sederhana tertawamu, sudah cukup lengkapi sempurnanya hidup bersamamu..
Sebab kau terlalu indah dari sekadar kata..
Dunia berhenti sejenak menikmati keindahanmu..