Sabtu, 03 Maret 2018

Yogyakarta dan Ceritaku

Diposting oleh Alda Putri di 20.33
Perlahan...
Karena semua dimulai tanpa adanya prolog di awal cerita. Aku bercerita, tanpa henti, tanpa jeda, tanpa memberi kesempatan hatiku menjerit. Dengan bodohnya aku pergi, tanpa menghiraukan perasaanku yang kala itu tengah gerimis berkabut. Aku meninggalkan semua hal, yang kini tengah kusesali, sangat...

Berubah...
Semua butuh proses, menumbuhkan satu dengan segala sebab yang akan menjadi efek sampingnya. Melupakan semua yang harus dilupakan, tapi berbekas tanpa adanya obat yang bisa menutupinya. Aku menangis, kamu menangis, karena memang saling cinta. Air mata mengalir, tanpa pemandu. Bahkan, ciumanmu masih nyata, masih bisa menggores perasaanku yang bodoh sekali kemarin...

Berakhir...
Kita akhiri semuanya, dengan ucapan penuh perasaan yang terlampau sesak. Genggaman tanganmu seperti tak rela melepasku, tapi ragamu yang melakukannya. Ego yang membawa cerita kala itu, mengabaikan keinginan sebenarnya yang tak ayal ingin mendekapmu dalam-dalam. Ingin membisikkanmu kata cinta dalam diam, tepat di daun telingamu karena aku tak rela dinikmati yang lain. Tetapi semuanya hanya ada di sekelebat pikiranmu, tanpa ada wujud implementasi sekalipun...


Yogyakarta,
20 Agustus 2017.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Signatures of Blossom Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos