Selasa, 17 Desember 2019

What is Your Greatest Accomplishment? #MyLifeUpdate11

Diposting oleh Alda Putri di 17.14 0 komentar
Karena ini bulan Desember, jadi pengen aja ngepost lebih banyak dari biasanya.

Ini hari Selasa, tanggal 17 Desember 2019. Gak kerasa, sebentar lagi aku sudah 6 bulan bekerja di kantor sekarang. Aku juga sudah 10 bulan diwisuda, bahkan aku sudah 1 tahun lalu menyandang gelar S.H. unofficially hehehe. Time flew, secepat ini mau menuju ke tahun 2020. Makin penasaran sama apa yang bakalan terjadi kedepannya..

Kurang dari dua minggu lagi, aku juga akan pindah ke kost baru. Semoga aja semuanya lancar, gaada halangan berarti. Alhamdulillah, kerjaanku juga lancar, setiap pekerjaan masih bisa diselesaikan. Aku mendapat banyak sekali ilmu disini, beruntung juga karena memiliki atasan dan team yang baik dan mau berbagi ilmu..

Untuk progress mimpi di hidupku, alhamdulillah, tahun 2019 ini merupakan salah satu tahun dengan pencapaian terbesar dalam hidupku. Banyak bucket list jangka pendek dan Panjang yang telah aku gapai, on time. Contohnya, mimpiku untuk wisuda sebelum berumur 21 tahun dengan masa studi tercepat dan cumlaude, tercapai. Malah Allah kasi bonus karena aku meraih IPK tertinggi ke berapa ya di fakultas, ke 4 kalau tidak salah. Walaupun banyak tangis yang dikeluarkan selama masa perkuliahanku (aku sering diancem deportasi sama orang rumah ) akhirnya selesai juga. Aku tak sabar untuk bisa mengambil program master selanjutnya..

Pencapaian kedua, aku bisa magang di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Mungkin aku akan membuat 1 postingan khusus untuk tata cara dan ambiencenya magang disana. Bener-bener pengalaman menyenangkan, bisa bertemu para diplomat yang salah satunya teman SMP mas ku wkwkwkw. Akhirnya kebagian juga lah tap-tap kartu buat masuk gedung kemlu, banyak juga ilmu yang didapat disana. Para staff dan diplomat juga humble huhu, jadi kangen. Tapi salah satu staff disana (bukan diplomat) akhirnya resign juga, dan masuk ke sebuah lawfirm bilangan Kelapa Gading..
Pencapaian ketiga, aku diterima kerja dengan posisi yang aku idam-idamkan, Legal Staff. Aku sempet frustasi banget sih zaman jadi pengangguran kemarin, mungkin karena tiba-tiba gaada kerjaan padahal pas kuliahan itu sibuk banget, kost cuma dijadiin tempat tidur doang. Ambiencenya juga ok, orang-orangnya humble, lingkungan di kantor juga membangun banget..
Pencapaian keempat, aku akhirnya pindah ke kost tertanggal 28 nanti (ini ada di bucket list 2019ku). Gaada penjelasan sih tentang ini, karena kayaknya terkhusus hal ini udah aku jabarin lengkap di beberapa postingan sebelumnya.

Pencapaian kelima, menabung 10 juta sampai akhir tahun. Ya walaupun engga dalam bentuk uang, aku juga berhasil untuk accomplish pencapaian ini.

Cuma ada 1 pencapaian yang sedikit lagi terpenuhi, yaitu loss my weight till 55kgs. SUSAH BANGET YA ALLAH MONANG :” Kadang serba salah karena kalau diet ketat bakalan buat lemes pas kerja, tapi kalau makan banyak bakalan buat perut buncit. Untuk masalah diet ini, kayaknya bakalan aku lakuin dengan cara ganti lauk makan siang dan malam saat ngekost nanti.

Gak lupa kalau aku juga udah mulai set bucket list untuk 2020, semoga aja walaupun lamban, aku tetap bisa memenuhi goals ku. Oh iya, ga lupa aku masukin “masak dimsum ayam” di the next bucket list. Btw, ini udah mau jam 5 dan hujan terus dari jam 2. Semoga sudah reda dan tidak banjir karena aku kudu ke MOI dulu lalu ke Bekasi. Ciao~

Kamis, 05 Desember 2019

I am Better Off #MyLifeUpdate10

Diposting oleh Alda Putri di 23.06 2 komentar
#NP: Wildson, LaKesh Nugent - I am Better Off

Before we talk about the main hot news *tsahh, I just realized that I was written the #MyLifeUpdate series for a year (I started on Dec 2nd last year). Congratulations for myself, I am so proud of me! *apadeh..

Seharian ini kerjaan ada sih ada, tapi engga sepadet kemarin-kemarin. Aku iseng mendengarkan podcast Arief Muhammad nyambi membaca UU PT, dan juga kembali melihat wedding proposal video Arip-Tipang pada saat jam makan siang. Ga kerasa juga sih kalau aku udah ngikutin mereka sekitaran 4 menuju 5 tahun. Dari zaman mereka pacaran dan suka buat vloggg receh, sampai akhirnya menikah dengan acara yang bukan main meriahnya. Taunya, aktivitas kegabutanku ini membuat aku kembali berpikir akan hal yang sebelumnya tidak terpikirkan olehku (atau aku saja yang memilih untuk mengenyampingkan hal ini)...

Sebuah wedding proposal, sebuah pertunangan, sebuah wedding ceremony... haruskah meriah?
Jujur, aku dulu adalah tipikal orang yang pro dengan kepelitan akan sebuah acara pernikahan. Aku hanya ingin menikah, tanpa bermimpi mempunyai acara yang setidaknya cukup untuk dikatakan "menyenangkan"?

Esoknya, tepatnya hari ini (aku menulisnya di 2 hari yang berbeda, karena kemarin keburu pulang) aku juga segera menyelesaikan pekerjaan ketika ada task yang masuk. Dan kembali lagi ke topik sebelumnya...

Sebelum itu, aku juga berpikir akan hidupku belakangan ini. Aku lambat laun mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja dan mulai merasa nyaman. Aku juga mulai berpikir, bukankah tipikal pekerjaan seperti ini merupakan impianku? Aku pun bertukar pikiran dengan mas, dan dia pun setuju dengan apa yang aku katakan. Dari awal dia sudah berpikir kalau aku sudah pas untuk bekerja disini, tetapi ya ada satu dan lain hal yang menurutku masih kurang (tidak perlu kusebutkan disini hehe)..

Suatu saat nanti, aku memang harus keluar dari zona nyamanku. Setidaknya untuk saat ini, aku harus fokus dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Terpikir juga olehku untuk membuka bisnis kecil-kecilan, semoga saja lancar dan terlaksana. Project baru ini rencananya akan mulai berjalan pada awal tahun 2020, konsep dan SOP nya sedang aku pikirkan. Nantinya, untuk hal-hal tertentu akan dibantu oleh mas. Setidaknya hasil dari sini bisa mencover jajan kami berdua hehe, atau kalau memang lancar, bisa membantu kami menabung untuk biaya pernikahan..

Mas Fifin juga mengiyakan kataku, yang mana menyebutkan kalau suatu saat aku harus keluar dari zona nyamanku. Kami memang mempunyai rencana yang lumayan besar, yang pasti akan mengubah seluruh hidup kami jika ini terjadi. Aku lupa, apakah aku sudah menyebutnya di blogku atau belum, tetapi akan kurahasiakan dulu yaa..

Back again to the main topic, beberapa hari lalu, aku sempat berkirim pesan singkat dengan salah satu temanku, yang kurang lebih mempunyai keadaan dan rencana yang sedikit sama denganku serta nantinya ia akan menjadi teman sekamarku. Ya, aku berencana akan pindah ke kost mulai tanggal 28 Desember 2019, memulai semuanya dari awal dengan keputusan mutlak untuk tiap kehidupanku. Aku juga ingin memiliki kehidupan yang bebas aku putuskan dengan pertimbanganku, bukan melulu dikekang padahal aku tak melakukan sesuatu yang salah (tetapi aku selalu seakan 'dituduh' akan melakukan sesuatu yang tidak-tidak kalau aku diberi kebebasan, hal yang sangat aku benci karena aku terbukti bisa memegang janjiku pada saat berkuliah dulu. Menurutku pergaulan dimana saja sama, ada yang negatif ada yang positif, tergantung apa yang kita pilih). Sekian curcolku, kembali lagi ke topik..

Temanku itu, sebut saja B, dia bercerita tentang semua impian yang hendak ia capai bersama pasangannya, termasuk memiliki wedding ceremony yang 'wah'. Mulailah sekelebat pikiran muncul di kepalaku, apakah aku menginginkannya? Hmm... Aku juga ingin dibalut gaun yang indah, pesta yang mengundang banyak orang, rundown yang menarik dan tak terlupakan, serta sekaligus menjadikan moment tersebut menjadi kenanganku dikala tua yang tak akan jenuh membuatku tersenyum. Acara sekali seumur hidup, naif kah? Ya, Insyaallah mas bisa menjadi yang terakhir untukku.

Mulai terpikir olehku, apakah bisa kalau kami menyelenggarakan acara pernikahan hanya di satu tempat, yaitu Jakarta, karena bagaimanapun Jakarta mempunyai peluang yang besar untuk kami tinggali nantinya, atau setidaknya Jakarta merupakan kota yang menjadi saksi kami berproses dan tak ayal kalau banyak teman kami yang berada di sini. Aku ingin juga berjalan dengan balutan gaun yang berkilau beriringan dengan lagu khas jawa. Ya, aku ingin ada alunan lagu khas jawa (gamelan dll maksudnya hehe), terlebih di alun-alunnya (yang nerima tamu itu loh, yang ada pager ayunya) yang tak henti. Acaranya juga aku tak ingin terlalu lama, dan maunya sih acaranya intim, yang artinya kami akan mendatangin tiap meja yang diisi oleh teman atau keluarga yang memang dekat.

Kemarin sepulang kerja juga, sambil motoran dengan mas, aku menyelutuk "10 tahun lagi, kita udah jadi mamak mamak bapak bapak loh. Ga kerasa ya, padahal dulu adek suka mikir, 10 tahun lagi, oh bakalan kuliah, oh bakalan kerja. Sekarang, ga kerasa 10 tahun lagi aja adek bakalan kepala 3." Kami tertawa kala itu, sambil dijawab mas dengan "Oh iyaya? Ga kerasa hahaha". Kami memang punya mimpi besar sekarang, yang rencananya mungkin akan terwujud kurang dari 5 tahun kedepan. Semoga Allah menguatkan kami dan memperlancar rencana kami..

Dan sekarang, after all things we have been through, we have grown stronger than before.  We laugh heartily and cry loudly too, but we believe everything happens for a reason. Moments passed and gave us lots of reasons to tighten our handles. Bismillah, in the name of Allah, we are ready to run throughout the journey. Ciao~

Note: Semua pikiran ini muncul pas aku denger podcastnya Arief Muhammad, go check it out on Spotify.
 

Signatures of Blossom Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos