NP : Alec Benjamin - Gotta be a reason
Hari ini adalah hari kesekianku menulis di blog ini, tak terasa sudah memasuki tahun keempatku mencorat-coret tulisan tak tentu. Sampai detik ini aku masih menyayangkan bodohnya aku yang menghapus blog masa SMA-ku hanya karena kebucinan yang membuatku ingin melontarkan sumpah serapah haha..
So sorry if you guys miss me a lot and don't see anything update on my blog. I'm super busy lately cause all stuffs which I can't get rid of. KKN tasks, travelling stuffs, graduation registry, and much more are successfully snatching all my focus. I even can't feel my body which exhausted for long time ago (bahkan sebelum memulai, memikirkannya aja udah buat kepala mau meledak). So here I am...
Beberapa minggu belakangan ini banyak banget hal yang bahkan engga terduga-duga, Allah seakan ga ada henti-hentinya nunjukin kejutan di akhir cerita perkuliahanku (It also means there's lots of story I wanna share to you guys, it maybe will become the long long story tho). Masa KKNku usai sudah, lengkap dengan dramanya yang terbayar dengan nilai A. Aku juga memutuskan untuk wisuda di bulan Februari, dengan masa studi 3 tahun 5 bulan IPK 3.92 (gapapalah ya diumbar, kan udah bisa diliat di mading hehehe) membuatku nangkring di posisi 5 dari 92 wisudawan/ti bulan ini. Pencapaian yang luar biasa besar untukku dan sekarang sepertinya perutku mulai keroncongan. Sebentar ya, aku mau menyeduh ovaltine kiriman auntyku yang super ceriwis tapi ngangenin..
I'm back!
Tadi sampai mana sih? Oh sampe wisudaku ya..
Ya begitulah, time flies inevitably. Tau-tau aku sudah selesai saja, tau-tau aku sudah pindah saja ke Jakarta. Aku berencana bekerja di Jakarta untuk beberapa tahun, sebelum aku melanjutkan master program di luar negeri. Aku sedang sibuk membidik Inggris dan Belanda, walaupun seorang teman lamaku tak hentinya mengajakku untuk pindah saja ke NY (ini alasan dia aja biar setidaknya ada teman satu kotanya disana wkwkwk). Aku juga berencana untuk menggunakan beasiswa kampus saja, ingin benar-benar menjalani hidup yang kubuat.
Gak lupa juga aku selalu tukar pendapat bareng mas pipin yang alhamdulillah supportable bingbing. Aku setidaknya sempatlah melupakan sedikit tentang rencanaku ini, tapi dia malah ngomong "Sayang gajadi ke LN? Mas pengen loh kesana". Ya kurang lebih begitulah, yang sebenernya tujuannya untuk ngingetin buat aku selalu fokus dengan tujuanku (walaupun senengannya ngajak aku maen ML dan PUBG, bahkan di malam pendadaranku kemarin). He is the one who feel excited to share scholarship information through DM on Instagram, mungkin dia tau kalo aku orangnya memang harus dikipas terus biar obornya ga mati.
Selalu aku bersyukur karena dihadiahi Allah dengan lelaki yang bener-bener tau kelemahanku, kekanakanku. Lelaki yang sebenernya banyak nyebelinnya, tapi mampu saling melengkapi. Terhenyuh banget disaat-saat dia mempersilahkanku untuk mengisi kurangnya dan membuka pikirannya untuk menerima jika saat itu dialah yang perlu dikoreksi (walaupun dia lebih tuwir ye nek). Super bahagia juga saat ia sudah mengerti bagaimana cara jitu buat mengoreksiku dengan kepala yang udah lebih keras daripada ametis bahkan korondum. Pastinya kami juga punya masalah tersendiri, sama seperti pasangan lainnya. Tapi hal yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk tetap selaras. Pasti ada yang dikorbankan, pasti juga ada yang mengalah.
Kemarin juga saat pendaftaran wisuda, ngantongin selendang cum laude tanpa samir (samirnya dikalungin saat pemanggilan katanya) udah sukses ngembangin senyumku tanpa baking powder. Aku memang engga pernah berharap aku memiliki nilai sempurna, aku cuma berharap aku bisa struggle di perkuliahanku. Semester-semester yang kulalui tak sepenuhnya bahagia kok, ada kalanya aku menangis sampe mata bengkak karena hasil semester 6 ku tak seindah perjuangannya (ada diceritakan di postingan sebelum-sebelum ini).
Tak lupa aku juga pernah aktif bekerja di KPBB (Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya), menjadi sekretaris di BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa), anggota divisi eksternal di AILS (Atma Jaya Yogyakarta International Law Society), dan koordinator divisi akademik di LBM (Lembaga Belajar Mahasiswa). Bagian dari mereka benar-benar ngasi pelajaran yang penting menurutku, disini aku belajar bagaimana sih susahnya untuk berkenalan dengan teamwork yang isinya kepala yang tentunya berbeda isi.
Aku juga kembali bersyukur karena dihadiahi Allah teman-teman yang super dan membuatku terheran-heran di hari pendadaranku. Kami bersembilan, namanya sih "Mukjizat Itu Nyata". Orang lain mungkin mikir kalo isi grupnya pasti ayat alkitab/Al-Qur'an, but guys, the most of our conversation is nyambat dan julid. Kami selalu nyambat kalo lagi kere, mungkin seharusnya nama grupnya itu "Persekutuan Mahasiswa Kere UAJY". Hal yang membuat terharu adalah, gimana cara mereka nyisihin jajan mereka buat menuhin list permohonan pendadaranku yang waktu itu sebenarnya kusebut tanpa ada perasaan serius. Sampai akhirnya aku nanya ke mereka "Ini bucket bunga dari kalian? Bucket keperluan hidup (untuk KKN kata mereka) dari kalian? Balon ini (Di dalam balonnya masih ada 2 balon kecil lagi, ceritanya nyambat ngasal pengen balon kayak gitu karena ngeliat temen dikasi itu juga) dari kalian? Selendang ala ala miss universe ini dari kalian? Flower Crown cetar ulala ini juga dari kalian? Duit darimana? Kalian kan kere". Cuma mau bilang, kalian sukses membuatku benar-benar bahagia hari itu, beneran jadi ratu seharian.
Sampai di Kost, anak-anak kost masih ngasi surprise karena anggota julid kost MUU pecah telor. Masih foto-foto manja dengan segala atribut minus baju pendadarannya yang udah diganti. Temen-temen yang kemarin sempat jauh karena faktor X juga ga lupa ngasi ucapan untukku, benar-benar berkat yang luar biasa. Saat itu, Claudia (kamarnya di depan kamarku) dan Bella masih menungguiku mengganti baju dan makan siang bareng seperti rutinitas kami biasanya. Tiap semester selalu diawali dengan perbincangan dengan 2 sahabatku ini. Di akhir cerita aku baru sadar kalau mereka ternyata menunggu Chocolate Japan Cake-ku yang tadi dibeli oleh duo Manado (Bella + Wahyu). Untuk Wahyu, semangat nek skripsian, kalahkan itu Pak ****. Kalau Bella, otw pendadaran April yaaa!!!!
Gak lama dari itu, tiba-tiba aku ditelpon Gojek, katanya mau ngasi barang. Langsung dong bingung, aku kan ga pernah mesen barang -_-. Nah ini, hal lain yang aku suka dari pacarku, ga tertebak. Dari awal pacaran aku juga ga nyangka kalau bakalan ditembak (elah nembak aldaaaaa) di hari itu, dia juga selalu sukses membuatku terkagum-kagum (dan terbodoh-bodohi) karena hal tak terduga lainnya. Dia ternyata ngirim bucket bunga flanel + boneka + surat ucapan (yang ditulis mbak jualan). Katanya "semoga bunga ini bisa membuat dirimu senang dan bahagia", bunganya masih kusimpan karena gabakalan layu juga wkwkwk. Pas nerimanya, udah nangis kayak anak kecil, bener-bener pengen dia dateng, tapi harus berdamai dengan keadaan dan pekerjaannya. Makasi ya Bella, Claudia, Angel yang udah ngerekamin w nangis-nangis wkwkwkwk. Untuk Angel juga, makasi karena udah ngodein mas pipin pake kata "kak, jarinya ayuk kesepian tuh", tapi dibales "kesepian apanya, kan udah bersepuluh tuh". Adek yang paling nyebelin, tapi paling sayang <3
Untuk Angel lagi nih, sabar-sabar ya, di awal perkuliahan udah mau aku tinggal aja. Salah sendiri nyari temen kating yang udah mau wisuda, ga bisa nemenin u terus dong kalo lagi galau. Jadilah pribadi yang kuat setelah jauh dariku ya, dewasakan dirimu nang. Ada saatnya kita jadi anak kecil, tapi ada saatnya kita dituntut menjadi dewasa. I know well, you are trying to change yourself to become a better one, but you don't have to change your nature to please another. Kamu berubah untuk dirimu, bukan untuk yang lain. Rubahlah hal yang harus dirubah, tapi jangan merubah jati dirimu. Bakalan kangen sama temen julidku..
Pas study visit juga aku diberi kesempatan buat lebih mengenal Dinda, temanku dari semester awal yang selama ini cuma say hello doang. Seneng banget punya temen yang ambisius, semimpi, dan setujuan. Punya cara pandang yang sama, hampir duplikatnya aku. Cuma anak ini lebih hardworker daripada w huhu sedi. Semangat ya Dindaku, bawa semuanya dalam doa. Percaya sama diri kamu sendiri, kejar dunia ini tanpa melupakan Tuhan ya...
Terima kasih juga untuk teman-temanku yang mau nemenin aku buat persiapan wisudaku, dari fitting kebaya nganter kesana kemari. Yang menyediakan tebengan manjalita ulala dan nemenin aku kesana kemari. Yang udah kayak dayang-dayang nemenin aku muterin kota Jogja. Yang juga udah mau nyempetin foto studio bareng sebelum anggota girlbandnya cabut (pecah telor sendirian ceritanya). It will be my prodigious beginning, so happy to have you guys be my side.